Persemija.com Di Indonesia kini motor tak lagi jadi produk konsumtif. Malah kendaraan roda dua itu dijadikan sumber pencari nafkah. Inilah yang dirasa akan memberatkan, Bila cukai kendaraan sepeda motor diterapkan, harga pun berpotensi terkerek naik. Tentu hal ini juga berdampak besar terhadap keberlangsungan sepeda motor di pasar otomotif Tanah Air.
Rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani pengenaan cukai emisi CO2 termasuk ke sepeda motor direspon pabrikan. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan wacana itu dirasa semakin memberatkan masyarakat dan para pelaku industri.
“Kami berharap pemerintah mengkaji kembali secara komprehensif dampaknya terhadap industri sepeda motor dan industri lain yang berkorelasi seperti komponen, pembiayaan dan lainnya yang berpotensi muncul jika rencana ini diberlakukan. Industri sepeda motor ini punya rantai bisnis yang luas baik di sisi hulu maupun hilir,” kata Public Relation AISI, Ahmad Muhibbudin Kamis (20/2/2020).
“Dan yang terpenting, motor itu bukan sepenuhnya produk konsumtif. Sebagian besar pemiliknya, menjadikan motor sebagai sarana produktif untuk bekerja sehari-hari mencari nafkah,” ujar Muhib.
CABANG PERSEMIJA PALMERAH
- Jl. Palmerah Barat 2 no 26 (d/h Kemanggisan Grogol ) Jakarta Barat Telp. 5363534 / 53653953
- Jl Salam Raya No. 2 ( Rawa Belong ) Kebon Jeruk Jakarta Barat Tel. 5307517
- Jl. Tanjung Duren Barat VI No. 2 ( Perempatan Cemara ) Jakarta Barat Telp. 5685918
- Jl. Panjang ( Arteri Kelapa Dua ) No. 47 Kebon Jeruk Jakarta Barat Telp. 5322283
- Jl. Lapangan Bola No. 4 Kebon Jeruk Jakarta Barat Telp. 5322289
- Jl. Raya Puri Kembangan No. 85 ( Seberang Apel Shop ) Jakarta Barat Telp. 58357527
- Jl. Meruya ilir No. 67 Meruya Utara Jakarta Barat Telp. 085695010831
- Jl. Kemanggisan Utama Raya No. 11 karta Barat Telp. 5320247
- Jl. Raya Kebayoran Lama No. 46A ( Depan Dealer Honda PH ) Jakarta Barat Telp. 53660571
- Jl. Arimbi Raya No. 53 ( Kompi Persada Sayang ) Rawabuaya Jakarta Barat Telp. 58356923
- Jl. Duri Kosambi Raya No. 19A ( Samping Diklat Garuda ) Jakarta Barat Telp. 5441271
“Konsumen sepeda motor sangat sensitif dengan kenaikan harga, berapapun kenaikannya. Kondisi ini tentu akan ganggu konsumen dan berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Penjualan motor tiap tahun cenderung stagnan, bahkan dilanda tren menurun dalam delapan tahun terakhir. Puncak penjualan sepeda motor di pasar domestik terjadi pada 2011, yang mencapai 8.012.540 unit, setelah itu berangsur-angsur lesu, hingga pada 2019 hanya terjual 6.487.460 unit.
Hmmm
alert
Gak sekalian kentut di pajakin wkwkwkwk..
pada males dah orang punya motor