Persemija.com – kebanyakan pemilik mobil justru memilih tak mengatifkan fitur sensor getar karena dianggap terlalu sensitif. Keberadaanya yang mudah merespon saat ada getaran dianggap terlalu bising dan membuat aki menjadi boros.
Padahal keberandaan sensor getar cukup ampuh mempersulit ruang gerak tangan jahil maling yang berniat untuk mencuri barang atau mobil yang sedang diparkir.
CABANG PERSEMIJA PALMERAH
- Jl. Palmerah Barat 2 no 26 (d/h Kemanggisan Grogol ) Jakarta Barat Telp. 5363534 / 53653953
- Jl Salam Raya No. 2 ( Rawa Belong ) Kebon Jeruk Jakarta Barat Tel. 5307517
- Jl. Tanjung Duren Barat VI No. 2 ( Perempatan Cemara ) Jakarta Barat Telp. 5685918
- Jl. Panjang ( Arteri Kelapa Dua ) No. 47 Kebon Jeruk Jakarta Barat Telp. 5322283
- Jl. Lapangan Bola No. 4 Kebon Jeruk Jakarta Barat Telp. 5322289
- Jl. Raya Puri Kembangan No. 85 ( Seberang Apel Shop ) Jakarta Barat Telp. 58357527
- Jl. Meruya ilir No. 67 Meruya Utara Jakarta Barat Telp. 085695010831
- Jl. Kemanggisan Utama Raya No. 11 Jakarta Barat Telp. 5320247
- Jl. Raya Kebayoran Lama No. 46A ( Depan Dealer Honda PH ) Jakarta Barat Telp. 53660571
- Jl. Arimbi Raya No. 53 ( Kompi Persada Sayang ) Rawabuaya Jakarta Barat Telp. 58356923
- Jl. Duri Kosambi Raya No. 19A ( Samping Diklat Garuda ) Jakarta Barat Telp. 5441271
Dilansir dari KOMPAS.COM Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, mengungkapkan :
“Namanya sensor getar memang sensitif terhadap gerakan, suara keras dan lainnya, jadi kebanyakan orang itu pilih untuk mematikan. Ada baiknya untuk menunda maling beraksi, fitur ini kembali di aktifkan lagi,” Minggu (19/4/2020).
Sensor getar, menurut Suparna bisa membantu mengamankan saat ada maling yang mencoba mendorong, membuka paksa kunci mobil, menagambil spion, sampai memecahkan kaca jendela. Bila fitur tersebut tidak diaktifkan, otomatis alarm tidak akan bekerja. Apalagi akhir-akhir ini, mulai marak kembali pencurian mobil di tengah sulitnya perekonomian imbas pandemi corona ( Covid-19) yang sedang melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan sensor yang kembali di aktifkan, menurut Suparna minimal akan menghambat kerja maling saat akan mencuri. Bahkan bisa membuat maling mikir konsekuensinya saat alarm menyala.
“Mau parkir di dalam garasi atau luar, baiknya memang semua fitur keamanan pada mobil di terapkan,” ujar Suparna. “Kembalikan fungsinya sebagai perangkat keamanan, sehingga saat kita sedang lengah atau mobil tidak dalam pengasan ada sinyal yang menjadi pemberitahuan pada kita,” kata dia.
Persediaan kopi hrs di tambah supaya kita bisa jaga rumah masing masing